Langsung ke konten utama

Review materi #8

_Institut Ibu Profesional_
_Review Materi Sesi 8_

CERDAS FINANSIAL IBU  BERPENGARUH PADA ANAK

Bunda, terima kasih sudah menyelesaikan tantangan di kelas bunda sayang yang ke #8 kali ini. Kita sudah melewati 2/3 perjalanan kita. 

Sejatinya di materi kali ini kita ditantang untuk menjadi cerdas finansial dengan cara memandu anak-anak  ( Learning by Teaching).

 Maka langkah yang kita ambil adalah memahamkan diri kita terlebih dahulu  bahwa uang adalah bagian kecil dari rezeki.

Selanjutnya belajar mengelola uang, membaginya kepada yang berhak, membedakan keinginan serta kebutuhan.

Kita sedang tumbuh bersama anak dengan menjadi teladan, sehingga anak ikut belajar mengelola uang dan bertanggung jawab terhadap bagian rezeki yang didapatkan di dalam kehidupan ini.

Maka kuncinya adalah mulai dari orangtuanya.

Salah satu peran kita sebagai Ibu bukanlah untuk mengkhawatirkan rizqi keluarga, melainkan menyiapkan sebuah jawaban “Dari Mana” dan “Untuk Apa” atas setiap karunia yang diberikan kepada anak dan keluarga kita.

Peran tersebut perlu ilmu. 

*Hargai dengan baik segala ikhtiar pekerjaan menjemput rejeki,  baik yang kita lakukan maupun yang dilakukan pasangan kita. Hal ini membuat penghasilan yang akan diterima akan lebih berharga*

Anak-anak harus paham, tidak ada pekerjaan yang hina di muka bumi ini selama untuk menjemput rejeki yang halal.

*Habiskan uang di jalan yang benar*

Kebiasaan lama kita adalah menyisakan uang agar bisa menabung, investasi dan lain-lain. Namanya menyisakan pasti kecil. 

Maka ubah dengan cara merencanakan dengan baik, dan habiskan uang di jalan yang benar.

Contoh :

_Cashflow orang yang bermental miskin_

Pendapatan 100

Pengeluaran:
Shopping 57,5
Cicilan hutang 30
Sosial 2,5
--------------------------------
Sisa 10 baru ditabung

_Cashflow orang yang bermental kaya_

Pendapatan 100

Pengeluaran :
Zakat, infaq, sedekah 2,5
Cicilan hutang 30
Investasi 10
Kebutuhan pribadi  57,5
---------------------------------------
Sisa 0

Dua cashflow di atas angkanya sama tapi beda.

Di cashflow orang yang bermental miskin, pengeluaran pertama adalah untuk memenuhi hak diri sendiri dulu, baru hak orang lain ( cicilan hutang dsb), hak untuk Allah, apabila ingat, dan sisanya baru ditabung atau investasi.

Sedangkan cashflow orang yang bermental kaya, sudah siap menghabiskan pendapatannya di jalan yang benar, dengan prioritas sbb :
☘Hak Allah terlebih dahulu ditunaikan.
☘Menyelesaikan hak orang lain (mis :cicilan hutang)
☘Menganggarkan untuk investasi
☘Baru memenuhi kebutuhan kita sendiri

Habis tak bersisa.

Pertanyaannya sekarang, 

*Ingin memiliki anak-anak yang bermental kaya atau bermental miskin?*

Mental ini akan menentukan gaya hidup seseorang. Orang yang bermental kaya selalu ingin berbagi, meninggikan kemuliaan dengan _tangannya di atas_ meski pendapatan yang diterima kecil.

Sedangkan orang yang bermental miskin, selalu berharap menerima sesuatu, lebih merelakan _tangan di bawah_ meski pendapatannya besar.

Orang yang bermental miskin membeli sesuatu sesuai "selera" dan membeli di saat "bisa"

Orang yang bermental kaya membeli sesuatu sesuai "fungsi"  dan membeli di saat "perlu".

Sebenarnya,

*Biaya hidup itu murah, yang mahal adalah gaya hidup*

Selamat berproses, karena cerdas finansial, tidak hanya berkaitan dengan cashflow dan rupiah yang kita catat, tapi lebih dari itu,  erat kaitannya dengan mendidik mental anak kita dan menanamkan pola gaya hidup yang benar.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Bunda Sayang Nasional/


📚Sumber Bacaan :
_Ahmad Ghozali, Habiskan Saja Gajimu, Jakarta, 2010_

_Institut Ibu Profesional, Bunda Produktif, 2015_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aliran rasa BunSay

https://drive.google.com/file/d/1PlwWjp6I9VxiaJ_l_2eFW_jqZcvCEdfd/view?usp=drivesdk #aliranrasa #bunsayiip #batch1

Rahmawati Lestari#klp 4#materi 1

📒 💓 Tugas Materi 1 🔖Identifikasi 7 Bakat Dominan Diri dengan indikator 34Tema Bakat 📒 *34 Tema Bakat* dapat dilihat di bit.ly/Pandu45 1. Futuristic Saya suka membayangkan masa depan entah itu besok, sebulan kedepan, tahun depan atau tahun-tahun mendatang. 2. Input Suka mengumpulkan informasi tentang parenting, resep masakan atau file-file yang saya sukai karena berpikir suatu hari nanti pasti berguna. 3. Learner Saya suka mempelajari sesuatu senang belajar hal baru. 4. Responsibility Selalu bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu atau saat diberikan amanah. Memegang komitmen dan jika berjanji akan berusaha menepatinya. 5. Analytical Selalu suka menganalisa sesuatu, tidak mudah percaya tanpa disertai fakta pendukung. 6. Dicipline Saya suka keteraturan, mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur semua sudah terencana.  Jika ingin pergi semua harus direncanakan mulai dari lokasi, anak-anak, ap

Rahmawati Lestari#klp 4#TugasMateri4

#RuangBerkaryaIbu #Proyek2 #TugasMateriEmpat #KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu